Pembelajaran Muatan Khusus, Homeschooling HSPG Jadi Percontohan Nasional
lumut.testing | 2 Feb 2024 | 0 | 0Homeschooling HSPG Yogyakarta ditunjuk oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI menjadi salah satu model pendidikan nonformal (homeschooling) di Indonesia. Untuk mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki HSPG, Pusat Kurikulum dan Perbukuan melakukan identifikasi ke HSPG, 19-21 April 2021.
Peneliti di Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud RI, Mariarti Purba, M.Pd. mengatakan, di Indonesia ada 6 sekolah yang dijadikan model. HSPG ditunjuk karena memiliki keunggulan di pembelajaran muatan khusus yaitu Teknologi Informasi (TI), Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Seni Budaya, Penjaskes dan keterampilan.
“Jadi di HSPG ini, siswa yang telah lulus, tidak hanya membawa pulang ijazah saja, tapi juga memiliki bekal keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. Ini menjadi keunggulan dari HSPG,” kata Mariati kepada KR disela acara bertajuk ‘Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Capaian Pembelajaran Muatan Khusus’ di HSPG Yogyakarta, Senin (20/4).
Acara dihadiri perwakilan FK-PKBM Kota Yogyakarta, Dinas pendidikan Kota Yogyakarta, dan tokoh masyarakat dengan memperhatikan protokol kesehatan. Menurut Mariati, setelah diidentifikasi, keunggulan pembelajaran muatan khusus yang dimiliki HSPG Kemudian akan disusun dan ditawarkan ke PKBM serupa di seluruh Indonesia untuk diadopsi.
Direktur HSPG Ir. Kusnanto, M.M. menyambut baik dan mendukung upaya dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan dalam mengidentifikasi kebutuhan pengembangan capaian pembelajaran muatan khusus. Menurut Bapak Kusnanto, HSPG bersama Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terus bersinergi dalam pengembangan muatan khusus, terutama seni budaya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Dedi Budiono, M.Pd. mengatakan, muatan khusus tentang seni budaya terus dikembangkan di sekolah sekolah formal di kota Yogyakarta.
Comments