Homeschooling HSPG Peduli Terhadap Masalah Sampah di Yogyakarta Melalui Pembelajaran STEAM

  • admin_hspg |
  • 16 Jul 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Masalah sampah merupakan isu global yang semakin mendesak untuk diatasi, termasuk di Indonesia dan khususnya di Kota Yogyakarta. Homeschooling HSPG sebagai salah satu homeschooling terbaik di Yogyakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah ini dengan mengintegrasikan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math) yang inovatif. Pembelajaran ini mengajak peserta didik jenjang SD untuk memanfaatkan sampah plastik botol bekas menjadi mainan kreatif, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap permasalahan lingkungan.


    Latar Belakang Project STEAM


    Project STEAM di Homeschooling HSPG bertujuan untuk merangsang kreativitas anak sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap masalah sampah. Menurut data dari United Nations (2021), dunia menghasilkan sekitar 300 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, berdasarkan laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK, 2020), diperkirakan sekitar 9,8 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun, dengan sebagian besar berakhir di lautan. Di Yogyakarta, masalah sampah plastik juga menjadi perhatian utama, dengan volume sampah yang terus meningkat setiap tahunnya.


    Sampah plastik memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Plastik yang tidak terurai menyebabkan pencemaran tanah dan air, mengancam kehidupan laut, dan dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia, yang akhirnya membahayakan kesehatan.


    Pentingnya pendidikan tentang sampah sejak dini tidak bisa diabaikan. Pendidikan lingkungan yang dimulai dari usia dini dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku pro-lingkungan pada anak-anak, yang berpotensi membawa perubahan positif dalam jangka panjang.


    Proyek STEAM: Membuat Mainan dari Botol Bekas


    Homeschooling HSPG menerapkan project STEAM dengan mengajak peserta didik SD untuk membuat mainan dari botol bekas air mineral. Proyek ini tidak hanya mengajarkan prinsip recycling tetapi juga melibatkan peserta didik dalam tahapan kreatif yang mencakup merancang, memilih bahan, menyelesaikan, dan menguji hasil karya mereka.


    Dok HSPG. Proses Pembuatan Mainan dari Botol Plastik


    Tahapan Proyek:


    1. Merancang: Peserta didik berkelompok dan merancang mainan yang akan dibuat dari botol bekas.

    2. Memilih Bahan: Peserta didik memilih bahan yang tersedia seperti botol plastik bekas, sumpit sekali pakai, stik es krim, dan karet gelang.

    3. Penyelesaian: Dengan bantuan fasilitator, peserta didik merangkai bahan-bahan tersebut menjadi mainan.

    4. Mengujicoba: Mainan yang sudah selesai dibuat kemudian diuji di ember berisi air untuk melihat apakah mainan tersebut berfungsi dengan baik.


    Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:


    1. Botol plastik bekas air mineral

    2. Sumpit sekali pakai

    3. Stik es krim

    4. Karet gelang

    5. Ember berisi air untuk menguji


    Setelah mainan selesai dibuat dan diuji, fasilitator akan memberikan stimulus agar peserta didik mengkritisi penyelesaian masalah yang telah mereka buat, sehingga mereka bisa belajar dari pengalaman dan meningkatkan kreativitas serta kemampuan problem-solving mereka.


    Manfaat Pembelajaran STEAM Berbasis Sampah


    Pembelajaran STEAM ini memiliki banyak manfaat. Selain meningkatkan kreativitas dan keterampilan teknis, proyek ini juga mengajarkan peserta didik tentang pentingnya recycling dan pengurangan sampah plastik. Dengan memahami dampak sampah plastik sejak dini, diharapkan peserta didik dapat menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah sampah.


    Dok HSPG. Uji Coba Project


    Homeschooling HSPG berkomitmen untuk menjadi homeschooling terbaik yang tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan peserta didik. Melalui program inovatif seperti proyek STEAM ini, Homeschooling HSPG terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang holistik dan relevan dengan isu-isu kekinian.


    Mari Bergabung dengan Homeschooling HSPG


    Dengan bergabung di Homeschooling HSPG, peserta didik tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik berkualitas tetapi juga pembelajaran yang relevan dengan isu-isu global seperti masalah sampah. Mari kita bersama-sama membangun generasi yang lebih peduli dan siap menghadapi tantangan masa depan.


    Informasi selengkapnya dapat menghubungi 

    Hotline: 0812 1516 8833

    Telepon (0274) 512 160


    “Homeschooling HSPG, Sekolah Berbasis Bakat dan Minat”



    Comments



    Related Post

    Homeschooling HSPG Semakin Diminati

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Tahun 2023 Homeschooling HSPG kembali menorehkan pencapaian yang membanggakan, dengan mengantarkan kurang lebihnya 70 siswanya lolos ujian masuk PTN yang dicita-citakan. Beberapa siswa berhasil masuk PTN favorit, seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

    e-Rapor Kurikulum Merdeka

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan e-Rapor Kurikulum Merdeka menjadi sesederhana mungkin, sehingga diharapkan dapat memudahkan guru dan wali kelas saat menggunakannya. Aplikasi e-rapor merupakan opsi alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan melakukan pelaporan hasil belajar peserta didik untuk disampaikan kepada orang tua atau wali murid sebagai alat bantu.